andthrive for the preservation and welfare of the citizens of Jakarta. Keywords: City Green Space, Interactive Park, Public space 1. PENDAHULUAN Pada tahun 2013 Pemerintah Daerah Ibukota Jakarta melakukan upaya normalisasi fungsi Waduk Pluit. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan mengembalikan fungsi Potret pemukiman dengan tumpukan sampah dan saluran limbah rumah tangga yang dialirkan ke Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanLantaran sudah tak laik melaut, Fluitschip Het Witte Paert disandarkan di timur muara Kali Angke. Kehadiran kapal layar berlunas ramping itu membantu skuat pertahanan Vereenigde Oostindische Compagnie VOC di Benteng Vijhoek -benteng kecil luar Batavia, menghadapi serangan pasukan bersenjata Kesultanan Banten. Kubu pertahanan di area kapal lantas dikenal dengan sebutan De Fluit. Hingga kini, orang mengenal kawasan di utara Jakarta itu sebagai 'Pluit'. Kisah di baliknya, Pluit pernah menjadi salah satu benteng pertahanan VOC di luar wilayah Batavia sekitar abad ke-16. Waduk Pluit Foto Nadia Riso/kumparanPluit kala itu adalah rawa. Banjir besar yang melanda Jakarta sekitar tahun 1960-an membuat pemerintah berencana menjadikan 100 hektare kawasan Pluit menjadi polder kubangan buatan untuk dikeruk membangun tanggul laut, waduk, pompa, saluran, jalan-jalan masuk, jembatan, hingga sejumlah galian agar air hujan bisa ditampung. Sementara 450 hektare lainnya dipakai untuk rumah penduduk. Pembangunan yang memakan biaya sekitar 38 juta gulden itu memakai dana pinjaman dari Belanda. Pembersihan waduk Pluit tahun 2017. Foto Aditia Noviansyah/kumparanPembersihan waduk Pluit tahun 2017. Foto Aditia Noviansyah/kumparanPembersihan waduk Pluit tahun 2017. Foto Aditia Noviansyah/kumparanNamun, sekitar tahun 1980-1990-an, Waduk Pluit mengalami pendangkalan. Lebih dari 20 hektare pinggiran waduk beralih fungsi menjadi perumahan. Warga berebut tanah di pinggir waduk yang seharusnya menjadi milik negara. Tahun 2013, Pemprov DKI di bawah pimpinan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menertibkan perumahan yang merangsek ke waduk. Ruang terbuka hijau RTH atau taman kota dibangun di sekelilingnya. Disediakan Jalan inspeksi yang menghubungkan sisi Pluit Utara, mulai Jalan Raya Pluit samping Polsek Penjaringan hingga Kedung Panjang, Jakarta ribu warga yang tinggal di area waduk lalu direlokasi. Hal ini dilakukan sebagai penataan waduk Waduk Pluit tahun 2013.. Foto AFP/ADEK BERRYPembersihan waduk Pluit tahun 2017. Foto Aditia Noviansyah/kumparanDalam momen itu, para warga di bantaran waduk dipindahkan ke rumah susun yang agak jauh dari pinggir Waduk Waduk Pluit kembali membutuhkan perhatian. Pantauan kumparan, Jumat 26/4 lalu, tumpukan tanaman eceng gondok yang berpotensi menjadi hama itu tumbuh dan menutupi bagian pintu air waduk. Akibatnya, sedimen sulit lagi sampah limbah masyarakat yang kian menambah beban petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Dalam sehari, hasil pengerukan bisa mencapai sepuluh pemukiman dengan tumpukan sampah dan saluran limbah rumah tangga yang dialirkan ke Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanPetugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, membersihkan permukaan Waduk Pluit dari enceng gondok bercampur sampah. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanApalagi, kondisi Waduk Pluit saat ini kembali mengalami pendangkalan. Lumpur mengendap cukup tebal, aroma tidak sedap tercium hingga ke area taman rekreasi yang mengitarinya. Sampah-sampah menumpuk di sudut-sudut waduk. Jika dilihat dari lokasi penumpukannya, diprediksi sampah-sampah tersebut adalah buangan dari saluran-saluran limbah rumah tangga yang bermuara ke waduk di sekitar pintu air Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanSalah-seorang warga yang masih tinggal di pinggiran Waduk Pluit, Maman 39, mengatakan, Waduk Pluit jadi bau dan kotor karena aktivitas pengerukan yang dilakukan petugas kebersihan di dalam waduk.“Kalau enggak digaruk dikeruk oleh petugas kebersihan, air ini enggak bau. Coba saja pas lebaran ke sini, pas ada dua mingguan nggak digaruk, airnya jernih itu, saya berani minum. Kalau sekarang nggak berani, hitam begitu,” ungkap Maman. Petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Iyus, membersihkan permukaan Waduk Pluit dari enceng gondok bercampur sampah. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanPetugas UPK Dinas Air Kebersihan DKI Jakarta sedang membersihkan Waduk Pluit. Foto Nugroho Sejati/kumparanSementara terkait sampah yang banyak menumpuk di dalam waduk, Maman menyebut itu seluruhnya bukan karena ulah warga yang tinggal di bantaran waduk. “Memang masih ada yang belum sadar, ada yang diam-diam buang sampah ke waduk. Tapi sebenarnya sampah itu hanyut dari kali-kali dan got-got yang mengarah ke sini,” sisi lain, petugas kebersihan UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Iyus 35, menampik logika yang dipakai Maman. Ia bahkan mengatakan bahwa salah-satu rintangan untuk mewujudkan Waduk Pluit yang bersih adalah kurangnya kesadaran warga sekitar di pintu air, titik pertemuan air buangan rumah tangga dengan air Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanSampah di beberapa bagian tepi Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparan“Ya, namanya kita membersihkan. Itu 'kan sampah mereka kita bersihkan. Lihat tuh, sampah mereka semua ini. Kalau enggak ada sampah, limbah rumah-rumah itu, ini bersih, dong, airnya,” tutur Iyus saat ditemui di sela-sela kesibukannya mengangkut timbunan eceng gondok bercampur sampah dari Waduk setiap hari ia dan timnya membersihkan permukaan waduk dari sampah dan tanaman eceng gondok yang tumbuh begitu liar. “Kalau lagi diawasi, ya, mereka enggak buang sampah kan. Tapi coba saja pas kita sudah pergi, malam-malam, numpuk lagi sampah,” imbuh pengerukan tumpukan Eceng Gondok di Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanAktifitas pengerukan tumpukan Eceng Gondok di Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparan“Kalau di kali-kali yang mengalir ke waduk ini, memang ada yang membandel. Tetapi kita jaga itu di kali-kali, kita awasi terus agar orang enggak sembarangan. Jadi enggak kali aja, yang parah itu limbah pembuangan rumah-rumah di sini,” imbuhnya kemudian berbicara soal pendangkalan waduk. Menurutnya, hal itu disebabkan kombinasi antara sampah dengan tanah pinggiran waduk yang strukturnya mudah pemukiman dengan tumpukan sampah dan saluran limbah rumah tangga yang dialirkan ke Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanWaduk Pluit dipenuhi tanaman Eceng Gondok. Foto Nugroho Sejati/kumparanLalu karena tanah terus longsor -yang kemudian bercampur dengan sampah, waduk menjadi kian dangkal. Ketika waduk sudah begitu dangkal, eceng gondok tumbuh liar tak terkendali sehingga menutupi permukaan waduk.“Eceng gondok ini setiap hari tumbuh terus, beranak-pinak. Sore kita bersihkan, besok pagi ramai lagi,” tuturnya.“Tanah pinggir-pinggir itu kalau hujan, ya, longsor, jadi pendangkalan, ya, di sana eceng gondok jadi ramai, kan,” sambungnya UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Iyus, membersihkan permukaan Waduk Pluit dari enceng gondok bercampur sampah. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanIyus tak menampik pendangkalan waduk menghambat kerja pembersihan yang ia lakukan bersama para petugas UPK Badan Air DKI Jakarta. Pasalnya, jika sudah begitu dangkal, alat berat tidak bisa lagi bekerja. Imbasnya, tak ada penanganan yang bisa tahun berlalu, namun belum semua warga bantaran waduk dapat menempati rumah susun. Mereka yang belum mendapat jatah di rumah saat ini menetap di bantaran waduk, yang dulu direncanakan akan digunakan sebagai jalan.“Dulu katanya pinggiran ini area permukiman akan dijadiin jalan. Enggak tahu sekarang bagaimana ya, Pak Anies Gubernur DKI Anies Baswedan gimana programnya. Setiap orang kan beda-beda prioritasnya ya,” tutup pejalan kaki sedang melintasi Taman Kota Waduk Pluit. Foto Nugroho Sejati/kumparanBerbeda dengan kondisi waduk, Taman Kota yang membentang di sekitar Waduk Pluit terlihat bersih dan terawat baik. Beberapa pengunjung tampak tengah bersantai di sela-sela pepohonan yang rindang atau di bangku-bangku di Taman Kota Waduk Pluit. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanTaman Waduk Pluit yang rindang dan berhawa sejuk. Foto Andesta Herli Wijaya/kumparanBagi warga Jakarta yang hendak bersantai akhir pekan sembari menikmati hawa sejuk dan pemandangan rindang, taman Taman Kota Waduk Pluit bisa dijadikan saja, jika berkunjung ke sini, pengunjung mungkin sedikit terganggu dengan aroma kurang sedap yang menyeruak dari Waduk sistem kanal pengendalian banjir Jakarta dari masa ke masa. Restu Gunawan. 2010. Penerbit KompasBATAVIA 1740 – Menyisir Jejak Betawi. Windoro Adi. 2010. Penerbit
Bisniscom, JAKARTA - Fungsi waduk di wilayah DKI Jakarta dinilai belum maksimal. Hal itu dianggap sebagai salah penyebab Jakarta kembali direndam banjir. Penilaian itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati, Minggu (21/2/2021). "Ini semuanya kan sebenarnya anugerah.
Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB Sejumlah ekskavator tengah mengeruk sampah dan lumpur di dasar Waduk Pluit, Jakarta, Sabtu 9/5/2015. Lebih dari sepuluh alat berat dikerahkan untuk mengangkat ribuan kubik sampah dan lumpur untuk menormalkan fungsi waduk sebagai wilayah tangkapan air sekaligus pengendali banjir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB
Dalammomen itu, para warga di bantaran waduk dipindahkan ke rumah susun yang agak jauh dari pinggir Waduk Pluit. Kini, Waduk Pluit kembali membutuhkan perhatian. Pantauan kumparan, Jumat (26/4) lalu, tumpukan tanaman eceng gondok yang berpotensi menjadi hama itu tumbuh dan menutupi bagian pintu air waduk. Manfaat pengembalian fungsi Waduk Pluit di Jakarta adalahA menyediakan tempat tinggal bagiwarga8 sarana pemancingan pribadi wargatempat pembuangan sampah akhirO menjadi tempat penampungan air​ Jawabanc. kalo nggak salah...
Wadukyang berisi sumber daya hayati tentu akan menjadi hal yang bisa dimanfaatkan manusia, bukan hanya sekadar untuk dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan membuka peluang usaha juga bagi para penduduk sekitar. Contoh yang paling umum adalah nelayan yang mencari ikan dan udang di waduk yang kemudian bisa dijual. 10.
› Utama›Permukiman Kumuh Memperumit... Pembersihan sedimentasi lumpur bercampur sampah di Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak cukup hanya fokus pada pengerukan. Persoalan permukiman kumuh yang ada di dekat waduk perlu juga diselesaikan karena sampah juga berasal dari aliran kali di sepanjang permukiman tersebut. OlehSTEVANUS ATO / NIKOLAUS HARBOWO 3 menit baca Kompas Rumah warga dibangun berdempetan di tepi Kali Gendong, RW 17 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 13/6/2019 sore. Aliran kali tersebut mengalir hingga Waduk KOMPAS – Pembersihan sedimentasi lumpur bercampur sampah di Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak cukup hanya fokus pada pengerukan. Persoalan permukiman kumuh yang ada di dekat waduk perlu juga diselesaikan karena sampah juga berasal dari aliran kali di sepanjang permukiman Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Andono Warih di Jakarta, Kamis 13/6/2019, mengatakan, pembersihan sampah di Waduk Pluit harus diikuti kerja kolektif antarsatuan kerja perangkat daerah di pemerintah kota, bahkan di tingkat provinsi. Sebab, di waduk tersebut, permasalahan yang timbul bukan hanya sampah, tetapi juga permukiman kumuh. "Jadi memang harus ada penyelesaian yang mendasar dan solusi yang lebih serius untuk menanganinya secara komprehensif. Pemukiman ditata, pembersihan kali dari sampah juga harus terus dilakukan," tutur ARIYANTO NUGROHO Sejumlah alat berat Pemerintah Provinsi DKI dioperasikan untuk mengeruk sedimentasi di Waduk Pluit, Jakarta, Kamis 13/6/2019. Surutnya permukaan air waduk seiring menurunnya curah hujan memunculkan penumpukan sedimentasi lumpur dan sampah yang berakibat pada pendangkalan. Dalam pemberitaan Kompas, Rabu 13/6, sedimentasi lumpur bercampur sampah mengotori Waduk Pluit, Jakarta Utara. Timbunan sampah berasal dari dua aliran kali, salah satunya adalah Kali Gendong yang melewati permukiman kumuh di dekat menegaskan bahwa Waduk Pluit merupakan instalasi perairan yang sangat strategis. Oleh karena itu, menurut dia, jangan sampai fungsi waduk bisa terganggu karena adanya Kompas, pada pukul WIB, Kali Gendong dengan panjang sekitar satu kilometer itu selain dipenuhi sampah. Sebagian badan kali nyaris tak terlihat. Sebagian rumah warga berbentuk rumah panggung juga dibangun tepat di atas aliran kali itu. Warga sekitar juga membuang sampah dan mengalirkan limbah rumah tangga ke aliran kali yang bermuara di Waduk Pluit Jakarta ATO Sampah menumpuk di salah di Aliran Kali Gendong, Wilayah RW 17, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, oada Kamis 16/6/2019 45 warga RT 016 RW 17, Kelurahan Penjaringan, yang bermukim tepat di tepian Kali Gendong, mengatakan, sampah di Kali Gendong sangat mengganggu karena bau busuk sampah tercium hingga dalam rumah. Dia berharap ada perhatian pemerintah untuk segera mengangkut sampah itu."Apalagi kalau musim hujan, banjir surutnya cukup lama karena banyak tertahan sampah. Itu baunya enggak tahan," kata penggusuranNamun demikian, warga sekitar berharap pembersihan dilakukan tanpa ada penggusuran. Karno mengaku sudah tinggal puluhan tahun di wilayah itu, dan rutin membayar pajak bumi dan bangunan setiap ATO Anak-anak bermain di kompleks perumahan warga RT 016 RW 017, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis 13/6/2019 sore. Rumah warga ini sebagian berdiri di atas aliran Kali Seksi Humas RW 017 Arifin Maka, pun mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan pemerintah untuk membersihkan sampah di kali itu. Mereka akan segera menggelar rapat dengan seluruh pengurus RW 017 untuk mendengar aspirasi masyarakat dan mencari solusi agar pembersihan Kali Gendong dapat berjalan."Ini mau enggak mau harus dibersihkan, mau sampai kapan kali itu seperti ini. Ya minimal alirannya dikembalikan ke semula dan diperluas ke kiri sekitar dua meter dan kanan dua meter," tutur Penjaringan Depika Romadi, pada Rabu, mengatakan, kepemilikan lahan di Muara Baru beragam. Selain milik pemerintah daerah, juga ada lahan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Keuangan, Indonesia Port Corporation, dan perusahaan swasta."Macam-macam kepemilikan lahan," ujarnya. EditorEmilius Caesar Alexey
Pantauandetikcom di lokasi, Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (27/10), bagian-bagian taman sudah mulai menunjukkan tanda-tanda harus diperbaiki, atau lebih tepatnya diganti.
JAKARTA, - Sebagai antisipasi bencana selama musim hujan, Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sejumlah infrastruktur. Hal ini diwujudkan melalui pengelolaan sumber daya air dan manajemen banjir yang optimal oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, salah satunya di rumah pompa Waduk Pluit, Jakarta Utara. Dilansir dari unggahan Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta dkijakarta, Sabtu 22/10/2022, Waduk Pluit diperkirakan mampu menampung volume air sekitar 3 juta meter kubik. Infrastruktur ini dilengkapi dengan 10 pompa berkapasitas 49 meter kubik per detik. Selain itu, rumah pompa Waduk Pluit dilengkapi dengan Tanggul National Capital Integrated Coastal Development NCICD. Baca juga Bendungan Karian dan Waduk Jatiluhur Pasok Kebutuhan Air Baku Jakarta Adapun kondisi Tanggul NCICD tersebut juga dipastikan berfungsi dengan baik untuk meminimalisir kenaikan permukaan air sisi lain, Pemprov DKI Jakarta juga tengah membangun Waduk Lebak Bulus di Jakarta Selatan. Waduk Lebak Bulus diklaim bisa berkontribusi dalam mengendalikan banjir di sepanjang daerah aliran sungai DAS Kali Grogol. Tepatnya, Waduk Lebak Bulus diharapkan bisa menjadi pengendali banjir di kawasan Ciganjur, Cilandak, Kemang, Petogogan, Kebayoran, dan Palmerah. Waduk Lebak Bulus dibangun di lahan seluas 4,4 hektar dengan volume tampung meter kubik. Baca juga Basuki Minta Bendungan Rukoh di Aceh Tuntas Lebih Cepat 4 Bulan Nantinya, dataran banjir Waduk Lebak Bulus akan berfungsi menampung aliran kali atau sungai ketika meluap. Selain itu, Waduk Lebak Bulus juga dapat difungsikan sebagai ruang terbuka hijau RTH dan ruang terbuka publik RTP. Pembangunan Waduk Lebak Bulus dimulai pada 5 November 2021 dan ditargetkan rampung pada 17 Desember 2022. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

5 HK Waduk Sunter 8,50 BPL Sunter . 6. HK Waduk Pluit 13,44 BPL Pluit . 7. HK Kemayoran 4,60 DP3 Kemayoran . 8. KB Sukapura 65,16 Distanhut . 9. KB Kamal 3,69 Distanhut . B Jakarta Selatan . 1. HK Kampus UI 54,40 Univ. Indonesia . 2. HK KB Ragunan 10,00 KBR Ragunan . 3. HK Situ Babakan 5,00 DPU DKI Jakarta . 4. HK Situ Mangga Bolong 5,00 DPU

Ide itu mulai terbesit saat orang nomer 1 di Indonesia, Jokowi masih menjabat menjadi Gubernur Jakarta di antara sekitar tahun 2013 untuk merapikan waduk Pluit. Foto Agung Pambudhy Keadaan Waduk Pluit sebelumnya hanya memiliki kedalaman satu meter, serta dipenuhi sampah dan juga eceng gondok. Foto Agung Pambudhy Tak hanya itu, ribuan kepala keluarga KK juga menghuni kawasan yang kini telah menjadi taman. Foto Agung Pambudhy Untuk mengurangi pendangkalan, pengerukan waduk pun dilakukan agar mengembalikan fungsi utamanya sebagai resapan dan menampung air hujan atau banjir di Ibu Kota. Foto Agung Pambudhy Waduk Pluit itu pun berubah imagenya menjadi suatu tempat yang menarik di utara Jakarta. Selain Letaknya di ujung kota, Waduk itu juga dilengkapi dengan taman yang cukup indah untuk dinikmati. File/dok. detikcom Sedikitnya ada sekitar KK sebelumnya menempati sepanjang bantaran Waduk Pluit. Dan itu pun digusur dan dirapihkan. Foto Rachman Haryanto Warga dengan sukarela membongkar sendiri rumahnya dan mengangkut barang-barang mereka untuk pindah ke rusun yang telah di sediakan. Foto ini diambil dalam kurun waktu 2015. Foto Rachman Haryanto Selanjutnya, proses pengerukan kembali dilakukan untuk memperdalam area resapan dan debit tampung air jika hujan turun dengan lebat. Pengerukan waduk itu juga dilakukan pada era kepemimpinan Gubernur Ahok. Foto Rachman Haryanto Berikut ini adalah foto Lanskap Waduk Pluit, Jakarta Utara, yang diambil pada Selasa 13/12/2016. Sementara foto dibawahnya yakni Pemandangan kawasan waduk tahun 2011 silam. Foto Ari Saputra Kalau ini adalah foto pintu air di salah satu pojok Waduk Pluit yang dahulu terlihat kumuh karena banyak bangunan semi permanen berdiri disana. Foto bawah menggambarkan suasana pintu air yang sudah rapi usai dilakukan revitalisasi pada akhir tahun 2016. Foto Ari Saputra Taman waduk Pluit ini juga dilengkapi dengan lapangan olah raga dan gym. Ada juga plaza atau panggung hiburan yang tempat duduknya dibuat melingkar. Foto Ray Jordan Beginilah penampakkan dan gambar udara perubahan Waduk Pluit usia direvitalisasi dan dikembalikan fungsi utamanya. Foto Dok. Twitter Sutopo_BNPB Saat itu, Jokowi yang telah menjadi Presiden RI pun menyempatkan diri untuk menikmati taman waduk Pluit saat perayaan HUT RI dengan berlomba bersama dengan jajaran menteri kabinetnya. Foto ANTARA Taman Waduk Pluit itu juga dilengkapi dengan beragam sarana permainan anak-anak. Foto Grandyos Zafna Tak sedikit muda-mudi yang sengaja mampir dan bermain untuk menikmati sore bersama kekasihnya. Foto Pradita Utama Proses pengerukan untuk mengurangi pendangkalan juga terus dilakukan guna memaksimalkan fungsi dan peran waduk pada umumnya sebagai area resapan dan penampungan air. Foto Rifkianto Nugroho Kalau saja Taman Waduk Pluit dirawat dengan baik, warga Ibu Kota tentu bisa memiliki kebanggaan tersendiri dan bisa menikmati suasana taman dan waduk yang tak kalah dengan negara lain. Foto Rifkianto Nugroho Sayangnya, kondisi Taman Waduk Pluit semakin hari semakin tak terawat. Entah dimana salahnya? Foto ANTARA FOTO/Nova Wahyudi Taman yang seharusnya bisa menjadi kebanggan warga Ibu Kota yang bersatu dengan waduk, kini hanya tinggal kenangan. Foto Rifkianto Nugroho Muda-mudi menikmati sore hari dengan berfoto bersama sang kekasih di salah satu sudut Taman tersebut. Indah bukan? Foto Rifkianto Nugroho Beginilah potret gambaran kondisi Taman Waduk Pluit di masa sekarang era Gubernur Anies Baswedan. Foto Pradita Utama Terlebih saat masa PSBB diberlakukan dengan ketat di Jakarta. Taman ini kosong seperti tak terawat. Bahkan beberapa fasilitas pun tak terawat dan sudah tampak rusak. Foto Pradita Utama Sampah juga terlihat menumpuk di salah satu sudut Taman Waduk Pluit. Akankah Taman Waduk kebanggan Jokowi yang sempat dipuji asing menjadi Taman Waduk terbesar se-Asia Tenggara itu kembali ke asalnya? Foto Pradita Utama Pluitreservoir located at Jl. Raya Pluit Selatan, Penjaringan West Jakarta in area of 80 hectares and water depth ranges ± 2-6 meters. Kajian Kualitas Air Dan Keanekaragaman Jenis Fitoplankton DI Perairan Waduk Pluit Jakarta Barat. PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH, 2017. Melati Fachrul. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF
Jawabanuntuk menapung air yg mengalir di sungai" daerah jakarta sekitarnyaPenjelasanMaaf kalau salah ya JawabanManfaat pengambilan fungsi Waduk Pluit di Jakarta adalah ​untuk menampung air yg mengalir di sungai" daerah jakarta sekitarnya. PenjelasanSemoga bermanfaat..Jangan lupa tandai❤Semangat belajarnyaa\^o^/

JAKARTA Bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, normalisasi Waduk Pluit di Jakarta Utara adalah keharusan. "Perlu mengembalikan fungsi waduk agar dapat menampung air dalam jumlah besar sehingga air dari arah selatan (hulu) dapat ditampung di waduk. Jika terus-menerus mengandalkan Kanal Barat, Jakarta akan selalu terancam

  1. ቤсድк ለէሼазво врክдр
  2. Еሸослуտεм օበωτኗጯ
  3. ነεհа ሞсковուፖ
    1. Уጁудኘֆегθ гошоւ
    2. Ժኸтեዬևзας ቩրωቄε
oUg8rFW.
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/148
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/334
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/164
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/20
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/103
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/497
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/367
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/131
  • manfaat pengembalian fungsi waduk pluit di jakarta adalah