2015 Total Kapasitas bangunan penangkap air/intake dari sumber-sumber air tersebut sekitar 205 L/det dengan kapasitas produksi total sebesar sekitar 180 L/det. Sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Enrekang berasal dari Sungai Pasui dengan kapasitas intake 100 L/det, Sungai Samullung
Analisis Sumberdaya Air untuk Irigasi Lahan Sawah dalam meningkatkan Akurasi Kalender Tanam Abstract Kajian hidrologis yang terintegrasi dengan analisis waktu tanam di daerah irigasi diperlukan untuk mendukung sistem produksi tanaman pangan khususnya padi. Kajian dilakukan melalui 1 Identifikasi Karakteristik distribusi spasial Daerah Irigasi Kewenangan Pusat 2 Analisis distribusi temporal ketersediaan air irigasi pada tingkat Kecamatan berdasarkan sebaran daerah irigasi kewenangan pusat 3 Penentuan waktu tanam terbaik dan menghitung luas panen berdasarkan analisis neraca ketersediaan-kebutuhan air lahan sawah. Hasil penelitian menunjukkan Ketersediaan air di Daerah Irigasi DI Way Rarem Lampung dan Daerah Irigasi Colo Jawa Tengah dapat memenuhi pasokan irigasi pada MT I dan MT II bahkan di beberapa wilayah dapat digunakan hingga MT III. Ketersediaan air di DI Way Rarem meningkat pada Oktober minggu pertama Oktober I dan mencapai puncaknya pada Januari I selanjutnya mengalami penurunan sampai mencapai ketersediaan air terendah pada Agustus I. Ketersediaan air di DI Colo relatif konstan yang dapat dipenuhi dari pasokan irigasi dan curah hujan, kecuali pada Oktober II -November I karena jadwal rutin perawatan dan perbaikan bangunan dan saluran irigasi. Hasil penetapan waktu tanam tingkat kecamatan pada DI Way Rarem untuk MT I pada Oktober II sampai dengan Februari I, untuk MT II pada Februari II sampai dengan Juni I dan MT III dari Juli I sampai dengan Oktober I. Untuk DI Colo pada MT I pada November minggu ke satu/dua sampai dengan Februari minggu ke tiga/ Maret I, untuk MT II pada Maret minggu ke I/II sampai dengan April I/Juni III dan MT III dari Juli I/II sampai dengan September III Keywords Sumberdaya air;Irigasi-Lahan Sawah;Kalender Tanam Terpadu DOI Refbacks There are currently no refbacks. Copyright c 2019 JURNAL SUMBER DAYA AIR Indexed by Sekretariat
BABI. PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Secara makro peran dan fungsi tehnis dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro memiliki 2 (dua) arah strategis, baik sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap tata kelola pengairan, maupun dalam mengendalikan banjir pada daerah tangkapan air dan badan-badan sungai.
p>Perkembangan suatu daerah berbanding lurus dengan tingkat pertumbuhan penduduk serta meningkatnya kebutuhan air. Salah satunya adalah DAS Ngunggahan yang bermuara di waduk Wonogiri. Fenomena ini tidak sejalan dengan ketersediaan air yang semakin lama jumlahnya tetap, bahkan berkurang. Minimnya informasi serta pengelolaan yang kurang tepat membuat tidak terpenuhinya kebutuhan air pada DAS Ngunggahan. Penelitian ini mencoba membuat peta neraca sumber daya air tahun 2019 berbasis SIG Sistem Informasi Geografis. Metode yang digunakan untuk simulasi debit adalah Mock 15 harian dengan membagi DAS menjadi 3 sub DAS kecil. Hasil dari penelitian menunjukkan terjadinya dua neraca yang berbeda. Neraca sumber daya air tahun 2019 dengan asumsi semua kebutuhan air dipenuhi dari debit sungai menunjukkan terjadinya defisit disemua Sub DAS. Sub DAS 1 memiliki ketersediaan air sebesar 1517,79 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 5695,45 x 108 liter/tahun, Sub DAS 2 memiliki ketersediaan air 640,887 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 2876,95 x 108 liter/ tahun, Sub DAS 3 memiliki ketersediaan air 439,69 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1315,31 x 108 liter/ tahun. Sehingga peta berwarna merah disemua Sub DAS. Sedangkan neraca sumber daya air tanpa mempertimbangkan air irigasi juga dihitung dengan asumsi kebutuhan air irigasi dipenuhi dari waduk Parangjoho dan Kedunguling. Hasil perhitungan menunjukkan Sub DAS 1 memiliki ketersediaan air 1517,79 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1439,02 x 108 liter/ tahun, Sub DAS 2 memiliki ketersediaan air 934,80 x 108 liter/ tahun dan kebutuhan air 1062,18 x 108 liter/tahun, Sub DAS 3 memiliki ketersediaan air 733,60 x 108 liter/tahun dan kebutuhan air 372,05 x 108 liter/ tahun. Sehingga peta berwarna oranye pada Sub DAS 1 dan 3, sedangkan Sub DAS 2 berwarna merah.

Abstract Hak ulayat sebagai hak yang melekat pada masyarakat hukum adat secara ekspilit telah diakui keberadaannya dalam Undang-Undang Dasar 1945. Di Nagari Sungai Tanang terdapa

\n\n\n\n analis sumber daya air
Tangsel– Hasil seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) hanya terisi 114 Formasi dari 118 formasi yang dibutuhkan. Tiga dari empat formasi tersebut adalah untuk honorer K2, sedangkan satu sisanya untuk umum. Satu lowongan yang kosong itu adalah bagian Analis Sumber Daya Air, Dinas
ANALISSUMBER DAYA AIR: Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan obyek kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku, agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik: 196810091997031004: 0: 70 Dokumen: 100: 12 Bulan: 0: 197406272008011001: 197309112008011001: 6: 2021: ANALIS SUMBER DAYA AIR
DibentuknyaUndang - undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang sumber daya air yang memuat tentang Pendayagunaan Sumber daya air, menyebabkan terjadinya kesenjangan dalam pemanfaatan air. Fenomena pendayagunaan sumber daya air dewasa ini, terutama yang berkaitan dengan model kelembagaan dalam pemanfataan sumber daya air Muncul
SeksiKeterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air melakukan penyusunan pola, program, dan rencana pengelolaan sumber daya air, analisis dan evaluasi kelayakan program dan kegiatan pengelolaan sumber daya air, analisis dampak lingkungan, penyusunan perjanjian kinerja dan laporan kinerja balai, koordinasi dan fasilitasi penerapan sistem

disesuaikandengan RSNI –T-01 tahun 2004. Peta Neraca sumber daya air dibuat dengan aplikasi ArcGIS 10.2.1. Neraca Air pada tahun 2017 Pada sub DAS titik Kontrol 1 terjadi surplus terbesar terdapat pada Bulan Februari sebesar 4,161 x 106 m3/bulan. Sedangkan defisit terbesar terjadi pada bulan Nopember dengan devisit sebesar 6,926 x 106 m3

heT9U.
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/370
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/283
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/10
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/185
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/139
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/175
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/121
  • 8jyjtzdol4.pages.dev/357
  • analis sumber daya air